Malang, menurut dosen ku, dulu kota malang itu disebut-sebut sebagai kota bunga. Yang namanya kota bunga pastilah disudut-sudut kotanya pasti banyak sekali dijumpai bunga, itu menurut pandangan ku. Otomatis bila banyak ditumbuhi tanaman pastilah kota malang akan menjadi sejuk dan dingin. Ditambah dengan Letak kota malang yang berada di daerah dataran tinggi ini suhunya sejuk dan dingin. Namun teori itu tidak tepat untuk diterapkan di malang saat ini. Di tulisan ini aku mencoba membeberkan kenyataan kota malang saat ini. Yok disimak.
1. Malang sekarang panas
Malang yang sekarang AKAN menjadi kota metropolitan untuk menyaingi surabaya. Dituntut untuk melakukan pembangunan infrastruktur mulai dari mall,apartement bertingkat,gedung tinggi dan ruko-ruko. Hal yang dikorbankan adalah tanaman dan pohon-pohon. Efeknya pasti malang semakin panas, bila aku membandinhkan suhu di surabaya dan malang saat siang hari panasnya hampir sama.
2. Malang makin macet
Pembangunan di malang yang semakin menyeluruh tidak di imbangi dengan jalan yang memadai. Kenyataannya jalan di malang yang sempit dan untuk 2arah ini tidak sepadan dengan jumlah kendaraan bermotor yang semakin bertambah. Lalu lintas semakin parah dengan adanya bemo yang jumlahnya banyak sekali.
3. Malang sekarang mendapat julukan kota seribu ruko
Malang merupakan wilayah yang menjanjikan untuk sektor bisnis. Bisa dilihat dari begitu banyaknya bangunan ruko disetiap jalan di malang. Menurut ku ruko dimalang ini sudah menyalahi aturan dari aspek ketertiban,keindahan kota,ekonomi juga dapat mematikan usaha kecil dll.
4. Kota malang hanya menumpang nama dari kota batu
Banyak orang mengatakan malang itu bersih,sejuk,tertib,asri itu semua salah besar. Mungkin yang kalian maksud adalah kota Batu, sebelah barat kota malang. Yang perlu di ingat kota batu bukan lagi bagian dari kota malang. Di kota batu semua yang masih asri ada disana mulai dari tempat rekreasi,sawah,udara dingin dll masih ada disana. Sangat jauh lebih bagus dari malang.
5. Kota Banjir
Aku sempat dibuat tidak percaya kalau malang adalah kota banjir. Setelah aku menetap disini ternyata terbukti banjirnya lebih parah dari surabaya. Itu disebabkab tidak adanya selokan untuk mengalirkan air hujan. Apa gak mikir itu orang yang bangun jalan, kok gak diberi selokan. Parah-parah.
Itu masih sebagian kecil keluhan ku tentang kota malang, bagi yang tersinggung dengan tulisan ku, aku tidak menutup diri untuk dikritik. Bagi yang setuju dengan ku, bersabarlah dengan keadaan sekarang ini.
Senin, 18 November 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar